Controlling the Tongue : Amaal 15:1-33

  Firman Tuhan: *Controlling the Tongue* [Mengendalikan Lidah] *Amsal 15:4,* _"Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi li...

 

Firman Tuhan:

*Controlling the Tongue*
[Mengendalikan Lidah]

*Amsal 15:4,* _"Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati"._ Bahasa asli Ibraninya:
"לְשׁוֹן־רִמּוֹן עֵץ־חַיִּים הוּא וְתוֹצָאתוֹ תְּפַלְּצֵם לֵב."

Konteks ayat ini merupakan bagian dari kitab Amsal yang ditulis oleh Raja Salomo. Dan kitab Amsal ini berisi ajaran-ajaran bijak mengenai kehidupan, moral, dan etika. Diamana ayat ini berbicara tentang pentingnya menggunakan lidah yang lembut dan benar adanya. Lidah lembut akan dapat membawa kehidupan dan keselamatan, sedangkan lidah curang akan melukai hati serta menyebabkan kerusakan. Lebih lanjut ayat ini juga menekankan akan pentingnya berbicara dengan benar dan tidak melakukan fitnah maupun dusta. Sebab lidah curang akan dapat menyebabkan kerusakan yang besar serta melukai hati orang lain. Oleh sebab itu, kita harus berusaha untuk menggunakan lidah yang lembut dan benar dalam berbicara dengan orang lain.

Lalu ayat ini bagi kita, dapat diterapkan di kehidupan ini dengan cara: berbicara dengan benar serta tidak melakukan fitnah atau dusta. Kemudian menggunakan lidah yang lembut dan tidak melukai hati orang lain. Serta berusaha untuk menjadi orang yang dapat ) dipercaya dan memiliki integritas yang tinggi. Maka sebagai manfaat akan penerapan ayat ini di kehidupan ini yakni: akan terbangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, akan menghindari konflik dan kerusakan yang disebabkan oleh lidah curang, serta menjadi orang yang lebih bijak serta memiliki integritas yang tinggi.  Sebagai ilustrasi, biasanya sebuah kuda yang masih liar akan bisa mengamuk dan merusak jika tidak di jinakkan;‎ tetapi setelah di jinakkan, kuda akan di pasang tali kekang, ‎sehingga bisa di arahkan untuk membantu kehidupan manusia.

Realitanya, lidah manusiapun demikian,‎ jika kita tidak punya pengendalian diri atas perkataan lidah, maka‎ dari perkataan tersebut akan banyak hal yang tidak menjadi berkat untuk orang lain, bahkan‎ akan mendukakan hati Tuhan karena perkataan kita menjadi dosa. Sehingga jika tidak di kendalikan, ‎mulut di pakai untuk ajan ngomongin negatif tentang orang, mengutuki orang lain, berbohong, menjatuhkan orang lain, ‎padahal bukan itu yang Tuhan kehendaki,‎ yang Dia kehendaki adalah menggunakan mulut kita untuk memuliakan-Nya dan lewat perkataan menjadi berkat untuk orang lain (bnd Yakobus 1:26). Sudahkah setiap kita mengekang dan mengendalikan perkataan sesuai kehendak Tuhan? Kita mari instropeksi diri. Jikalau masih suka menggunakan mulut dengan sembarangan, ‎mari kita ambil komitmen berubah,‎ jangan mudah menghujat dan mengutuki orang lain, lalu ‎gantilah dengan memberkati orang lain. Sekali lagi, mari kita kekang dan kendalikan perkataan, ‎supaya dapat menjadi berkat bagi banyak orang (bnd Amsal 12:19). Beth Moore menyatakan, _"Lidah kita adalah cerminan dari hati kita. Jika kita memiliki hati yang murni dan baik, maka lidah kita akan mengucapkan kata-kata yang baik dan membawa kehidupan bagi orang lain"._

*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*

 

Respon Terhadap Firman Tuhan Ini:

Perkataan baik dan positif akan menjadi berkat bagi sesama, yang membawa kepada kebenatan Allah.

 

Renungan 02-04-2025 dibuat oleh: Sintong P. Tandjung, Dari Gereja: Gsja Cws