Obedience According to God's Will : Kwjadian 22:1-24

  Firman Tuhan: *Obedience According to God's Will* [Ketaatan Sesuai Keinginan Allah] *Kejadian 22:3,*  _"Keesokan hariny...

 

Firman Tuhan:

*Obedience According to God's Will*
[Ketaatan Sesuai Keinginan Allah]

*Kejadian 22:3,*  _"Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya"._

Berdasarkan konteks ayat ini, dimana Allah meminta Abraham untuk mengorbankan anaknya yang tunggal Ishak, sebagai korban bakaran. Sebenarnya Abraham telah menunggu selama 25 tahun untuk memiliki anak, dan Ishak merupakan anak yang sangat dicintainya. Arti ayat ini adalah bahwa Abraham segera mematuhi perintah Allah, meskipun perintah tersebut sangat sulit dan menyakitkan adanya baginya. Dan ia mempersiapkan diri beserta anaknya untuk pergi ke tempat yang telah ditentukan oleh Allah sendiri. Paling tidak berdasarkan ayat ini memiliki beberapa makna yang penting adanya: (1). *Ketaatan Abraham,* menunjukkan suatu ketaatan Abraham kepada Allah, walaupun perintah Allah sangat sulit serta menyakitkan baginya. (2). *Iman Abraham,* menunjukkan imannya yang kuat, sebab ia percaya bahwa Allah memiliki rencana yang baik bagi dirinya maupun anaknya.

(3). *Pengorbanan Abraham,* hal ini menunjukkan pengorbanannya sungguh besar, sebab ia rela mengorbankan anaknya yang tunggal sebagai korban bakaran. Maksudnya bagi kita agar bersikap mentaati perintah Allah, meskipun perintah itu sangat sulit dan diijinkan menyakitkan adanya. Dengan tetap berii man itu dapat membantu kita untuk menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidup. Bisa juga diinginkan suatu kerelaan mengorbankan diri, demi untuk mewujudkan kehendak Allah. Tanpa diduga pengorbanan tersebut dapat membawa kita kepada kebahagiaan dan keselamatan yang sejati. Barangkali kita pernah mendengar pernyataan: _"Dari sebuah ujian, kita dapat memetik sebuah pelajaran"._ Hal ini dapat dianggap sebagau pernyataan yang kurang tepat. Seseorang pada masa masih sebagai pelajar akan akrab dengan namanya ujian. Lalu apakah saat ujian, guru mengajarkan sesuatu kepada kita? Tentu tidak demikian ! Dan ujian justru sebagai tanda seluruh materi pengajaran yang telah kita terima.

Maka jikalau kita diikutsertakan dalam ujian, berarti kita telah dianggap telah memahami seluruh materi yang guru ajarkan kepada kita. Awalnya Tuhan melihat Abraham sebagai "peragu".  Jadi untuk itulah Tuhan memberinya pengajaran iman. Pada saat Abraham berumur 75 tahun, Tuhan menyuruhnya pergi dari negeri dimana ia akan tinggal. Lalu saat itu pula Tuhan berjanji membuatnya menjadi bangsa yang besar. Tetapi, Abraham tidak kunjung mempunyai anak sebagai keturunan, apalagi bangsa yang besar. Benar, baru ketika ia berumur 100 tahun lahirlah Ishak. Jelasnya selama itu iman Abraham terus-menerus bertumbuh. Maka usai seluruh materi Tuhan ajarkan,  lonceng ujianpun dimulai. Tuhan meminta Abraham mempersembahkan Ishak sebagai kurban bakaran. Intinya Abraham sudah menguasai materi yang diajarkan. Kemudian keesokan harinya pagi-pagi ia pergi melaksanakan perintah tersebut. Pada detik terakhir sebelum Abraham "menyembelih" anaknya, Tuhan mencegahnya. Akhirnya Tuhan menyatakan Abraham lulus ujian iman. Abrahampun urung kehilangan anak, implikasinya ia mendapatkan limpahan berkat dari Tuhan. Ada suatu pertanyaan untuk kita, apakah kita sedang mengikuti "ujian" ? Bila ada berbagai persoalan menerpa kehidupan kita, kita tidak perlu jadi tawar hati !  Jadi hadapilah ujian dengan menggunakan firman Tuhan yang sudah kita terima. Ingatlah bahwa Dia tidak pernah ditinggalkan sendirian. Dan mata Tuhan senantiasa mengawasi, juga tangan-Nya siaga memberikan pertolongan sampai kita berhasil lulus ujian. Charles Spurgeon menyatakan,  _"Ketaatan kepada Allah bukanlah soal melakukan apa yang kita inginkan, melainkan melakukan apa yang Allah inginkan, bahkan jika itu berarti mengorbankan sesuatu yang sangat berharga bagi kita"._

*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*

 

Respon Terhadap Firman Tuhan Ini:

Melakukan kehendak Allah akan diijjnkan mengorbankan apa yanv paling bwrharga sebagai ujian iman.

 

Renungan 18-03-2025 dibuat oleh: Sintong P. Tandjung, Dari Gereja: Gsja Cws

COMMENTS

BLOGGER
Nama

Acara,3,BPD,4,BPW,6,Departmen,2,Doktrin,1,Galeri,2,GSJA Indonesia,1,GSJA Jakarta,5,Ilustrasi,1,Kegiatan,4,Kesaksian,1,Pertemuan,1,Rapat,2,Renungan,72,Video,9,WPDA,101,
ltr
item
GSJA BPD 1 DKI JAKARTA: Obedience According to God's Will : Kwjadian 22:1-24
Obedience According to God's Will : Kwjadian 22:1-24
https://www.jotform.com/uploads/edwinpaendong/form_files/WPDA_Alkitab_Firman-Tuhan.657405368982e0.69806506.jpg
GSJA BPD 1 DKI JAKARTA
https://www.gsjabpd1jakarta.com/2025/03/obedience-according-to-gods-will.html
https://www.gsjabpd1jakarta.com/
https://www.gsjabpd1jakarta.com/
https://www.gsjabpd1jakarta.com/2025/03/obedience-according-to-gods-will.html
true
4678114474839537963
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content