Firman Tuhan: *Man of God* [Manusia Allah] *1 Timotius 6:11,* _Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah ...
Firman Tuhan:
*Man of God*
[Manusia Allah]
*1 Timotius 6:11,* _Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan"._
Sesuai konteks, ayat ini merupakan bagian dari surat Paulus kepada Timotius, yang merupakan salah satu surat dalam Perjanjian Baru. Dan disini menekankan akan pentingnya memiliki karakter yang baik serta menjauhi hal-hal yang tidak baik. Paling tidak, ayat ini memiliki beberapa makna yakni: (1). *Menekankan untuk menjauhi hal-hal yang tidak baik,* dan ini menekankan pentingnya menjauhinya, seperti keserakahan, kejahatan, dan lainnya. (2). *Perlu untuk mengejar keadilan,* dimana ini menekankan untuk mengejarnya, yaitu dengan melakukan hal-hal yang benar dan adil. Lalu (3). *Perlu untuk mengejar ibadah,* tentu disini menekankan akan pentingnya melakukan hal-hal yang menyenangkan Tuhan. Dan (4). *Penting untuk mengejar kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan,* tentu kita harus memiliki karakter yang baik dan menyenangkan Tuhan adanya.
Hal ini juga juga kita diharapkan menerapkan di era ini, yaitu kita dapat menjauhi hal-hal yang tidak baik dan tidak menyenangkan Tuhan. Kita juga penting untuk memiliki keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan dalam hidup ini. Perlu untuk memiliki karakter yang baik dan menyenangkan-Ny, dengan menampilkan kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan. Sebab hal ini sudah banyak terkikis di kehidupan dunia ini. Disisi lainnya adalah mengapa Rasul Paulus menekankan hal ini? Berdasarkan Alkitab, ada sebutan panggilan Rasul Paulus kepada Timotius yang luar biasa. Paulus memanggilnya dengan, _" engkau hai *manusia Allah*"._ Lalu apakah ini sebuah nama semata, atau bukankah ini sebuah status, jati diri atau keberadaan kita orang percaya?
Yang jelas adalah orang-orang yang sudah ditebus dan diselamatkan Allah sudah menjadi _manusia Allah,_ bukan _manusia Iblis,_ atau _manusia gelap._ Maka oleh karena telah menjadi _manusia Allah,_ sehingga hidup kita harus tercemin sebagai manusia Allah yang benar dan baik. Jadi mari kita menjalani hidup baru dengan mengejar _keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan._ Dan bukan sebaliknya adanya yakni, manusia curang, sembrono, jahat, kasar, diskriminatif, tidak perduli, gaya hidup berdosa dan sebagainya. Hal demikianlah sebagai pola hidup _manusia Allah._ Hal inilah realita hidup yang harus dijalani bagi orang percaya, yang tidak bisa ditawar, wajib dilaksanakan, kerjakan, praktekan sebagai _manusia Allah._ Apakah berat? Dengan pertolongan-Nya, percayalah, maka damai sejahtera, berkat dan anugerah Allah melimpah akan kita alami sebagai _manusia Allah._ Mari kita menjalani hari-hari yang Tuhan anugerahkan. Dan sebagai _manusia Allah,_ taatlah dan setia dalam mengiring Tuhan Yesus. Serta pergunakanlah waktu, maupun kesempatan yang Tuhan berikan dengan arif dan bijaksana. Charles Spurgeon menyatakan, _"Kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan adalah karakter yang harus kita miliki sebagai orang Kristen. Kita harus mengejar karakter tersebut dalam hidup kita, agar kita dapat menyenangkan Tuhan"._
*SEMANGAT PAGI & TETAP SEMANGAT*
Respon Terhadap Firman Tuhan Ini:
Karakter merupakan hasil positif dari anak-anak Tuhan dan sangat dibutuhkan dunia
Renungan 22-03-2025 dibuat oleh: Sintong P. Tandjung, Dari Gereja: Gsja cws
COMMENTS