Firman Tuhan: 18Tuhan Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, ya...
Firman Tuhan:
18Tuhan Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." 19Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.
Respon Terhadap Firman Tuhan Ini:
Inilah respon Allah setelah menciptakan Adam dan melihat bahwa tidak baik jika dia sendirian di dunia ini. Maka Allah berkehendak untuk menjadikan penolong yang sepada bagi Adam. Menariknya, Allah tidak langsung memberi Hawa kepada Adam, tetapi justru menciptakan binatang dan membawanya kepada Adam. Mengapa demikian? Apakah maksud Allah manusia boleh "berteman" dengan binatang? Sebelum menjawab itu, mari kita lanjutkan penelusuran kita.
Kita kemudian membaca bahwa Adam memberi nama terhadap binatang-binatang itu. Sebenarnya tindakan pemberian nama ini termasuk dalam proses pengenalan individu-individu tersebut. Dan rupanya respon Adam di ayat berikutnya (20), setelah mulai mengenal binatang-binatang tersebut, tidak dijumpainya penolong yang sepadan dengan dia. Barulah setelah itu Allah menjadikan Hawa dengan membuat Adam tidur lalu diambillah tulang rusuk Adam kemudian dari itu hiduplah Hawa.
Respon kita : Saya yakin kronologis dari penciptaan Hawa tadi memimpin kita pada kesimpulan bahwa perempuan itu sama derajatnya dengan laki-laki dan tinggi derajatnya dibandingkan dengan binatang-binatang. Mungkin teks ini mengantisipasi sikap arogansi laki-laki pada budaya Patrilinear di mana laki-laki sepertinya lebih mulia dibanding perempuan. Tetapi Alkitab sejak awal sudah menjelaskan bahwa kedudukan dan keberhargaan perempuan sama dengan laki-laki. Dengan demikian kita harus belajar untuk memandang sesama kita dengan tidak membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan. Tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pun adalah tindakan yang terkutuk dan menyalahi kebenaran Alkitab. Oleh karena itu, marilah kita belajar menghargai sesama kita terlebih pasangan kita bagi yang sudah menikah, sebagai wujud dari penerapan kebenaran firman Tuhan ini. Tuhan Yesus berkati.
Renungan 01-11-2024 dibuat oleh: Jhon Sipayung, S.Th, Dari Gereja: GSJA Batu Tulis Jakarta
Amin...
BalasHapusTerima kasih, Tuhan berkati selalu
BalasHapus