Tuhan Yesus berdaulat atas segalanya; berkat-Nya bukan hasil dari usaha kita, melainkan kasih karunia-Nya yang melimpah.
Nama Saya: Jhon Sipayung
Nama Gereja: GSJA BATU TULIS JAKARTA
Judul Perenungan: Controversial Faith
Teks Alkitab yang dibaca: Markus 5:28
Tanggal Perenungan: 17-09-2024
Firman Tuhan:
Markus 5:28 (TB) Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Respon Terhadap Firman Tuhan Ini:
Kita semua tahu kisah tentang perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun. Dia sudah kehilangan semangat hidup oleh karena sakitnya ini. Hartanya sudah habis hanya untuk berobat ke berbagai tabib, dan tetap saja tidak sembuh. Namun ketika mendengar bahwa Yesus berkuasa menyembuhkan orang sakit, memberanikan dirinya untuk mendekati dan ingin menjamah Yesus dari belakang, karena pikirnya "asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh".
Pertanyaannya ini: apa yang mendorong perempuan ini punya pemikiran jika menjamah jubah Yesus maka dia akan sembuh? Kemungkinan besar perempuan ini banyak dipengaruhi oleh kepercayaan pada hal mitos-mitos yang beredar saat itu. Misalnya, dalam mitologi Yunani Romawi kuno, jika ada orang sakti atau berkuasa, apa saja barang yang dia miliki jika disentuh orang maka orang itu pun akan menerima kuasa.
Itu sebabnya Yesus mengatakan pada perempuan itu bahwa bukan jubahnya yang menyembuhkannya tetapi karena ia beriman kepada Yesus. Markus 5:34 berkata: "Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Sering kali kita juga seperti perempuan ini, memiliki konsep-konsep yang dipengaruhi oleh mitos atau kepercayaan tahayul yang beredar di masyarakat. Kita ambil contoh saja ada orang yang setia dan taat memberi persembahan karena dia pikir Tuhan akan mengembalikan apa yang sudah dia beri kepada Tuhan. Saudara sadar atau tidak konsep di atas mirip dengan kepercayaan nenek moyang yang menyembah pada roh-roh : jika memberi persembahan, sesajen kepada roh nenek moyang maka akan diberkati.
Atau contoh lain lagi, ada orang melayani Tuhan karena dia berpikir dengan melayani, Tuhan akan disenangkan maka hidupnya diberkati. Ada orang yang rajin beribadah dan tekun dalam persekutuan karena dia pikir dengan demikian Tuhan akan memberkati usahanya. Konsep ini cenderung kepada transaksional : apa yang kita buat kepada Tuhan, akan membuat Tuhan melakukan sesuatu kepada kita.
Dan semua konsep yang saya jelaskan di atas tidaklah Alkitabiah. Yang Tuhan Yesus kehendaki adalah kita memiliki iman yang benar yakni beriman kepada Dia. Yesus tidak pernah mengajarkan untuk beriman pada apa yang kita perbuat : "karena saya sudah melayani, maka Tuhan wajib memberkati saya". Ingatlah saudara bahwa Tuhan Yesus berdaulat penuh atas segala hal. Dia memberkati atau tidak, menyembuhkan atau tidak itu tidak dipengaruhi oleh usaha kita atau pekerjaan kita (Efesus 2:8-9). Melainkan semua itu merupakan kasih karunia, belas kasih dan kemurahan Allah atas kita.
Terakhir, terlepas dari konsep iman yang salah dari perempuan sakit pendarahan tadi, Yesus tetap menyembuhkannya. Sebab Yesus tahu apa yang terbaik bagi perempuan itu. Perempuan itu hanya berharap agar dia bisa sembuh, tetapi Yesus memberikan yang lebih baik daripada yang pernah perempuan itu pikirkan. Ini akan kita bahas pada renungan selanjutnya. Tuhan Yesus memberkati.
Silahkan tinggalkan komentar jika ingin berdiskusi lebih dalam.😇🙏
Aminn...
BalasHapus